Bagi sahabat Bonanza88 yang gemar berjudi, pasang taruhan di sebuah kasino akan dipandang sebagai bentuk hiburan menyenangkan. Namun, di sisi lain aktivitas ini justru dianggap menghamburkan uang secara sia-sia.
Berbicara perjudian memang masih menjadi pro dan kontra hingga kini. Apalagi bagi masyarakat yang hidup di negara yang melarang aktivitas satu ini.
Namun, dalam tulisan kali ini Bonanza88 tidak akan membicarakan pro dan kontra tersebut. Kita akan membahas permainan judi yang berisiko menyebabkan kekalahan paling tinggi dialami pejudi.
Ketika berbicara kekalahan pejudi maka ada banyak faktor yang melatarbelakangi. Salah satunya dilakukan pihak kasino. Bagaimana bisa ?
Tahukah Anda, hampir seluruh permainan di kasino sudah dirancang supaya pemain akan kalah 1-12% dari uang yang pemain pertaruhkan ?
Ini artinya jika Anda pergi ke kasino, sudah dapat dipastikan akan mengalami kekalahan. Di mana, semakin lama bermain maka semakin besar pula uang yang bakal dihamburkan.
Apabila menurut Anda peluang seperti ini bukan menjadi cara terbaik untuk menghabiskan uang untuk mengejar hiburan, maka mohon pertimbangkan hal tersebut sebelum berpendapat begitu.
Jika permainan kasino telah dirancang agar pemain akan menghabiskan uang, sahabat Bonanza88 mungkin bertanya bagaimana seorang dapat membawa pulang keuntungan ?
Di bawah ini contoh sederhana dari cara kasino memperoleh keuntungan tersebut. Anggap saja lemparan koin merupakan permainan kasino yang mana pejudi cukup memilih antara kepala dan ekor.
Apabila pejudi memasang taruhan sebesar Rp1.000 dan menebak dengan benar gambar yang akan muncul, maka uang taruhan yang dipasang bakal digandakan oleh bandar dan jika kalah taruhan akan diambil.
Mengingat jika kasino mengejar keuntungan, kemenangan sebesar 1:1 seperti contoh di atas tentu tidak akan diijinkan dalam kasino.
Dan jika memang ada, kasino mempunyai cara untuk mengatasinya yakni yang dikenal sebagai keunggulan bandar.
Kembali kepada contoh sebelumnya, kasino tidak akan membayar kemenangan pemain sebesar Rp 1.000, melainkan bakal diberi potongan sebagai sejenis ‘pajak’.
Dengan begitu, pemain hanya akan mengantongi sebesar Rp900, tapi jika kalah tetap akan kehilangan Rp 1000.
Terdengar licik, akan tapi begitulah salah satu cara kasino dalam memperoleh keuntungan. Ditambah dengan matematika probabilitas yang mana cenderung lebih menguntungkan kasino.
Jadi, itulah yang menyebabkan kekalahan yang dialami pejudi ketika bertaruh di kasino. Termasuk deretan kisah di bawah ini yang mengalami kebangkrutan akibat berjudi.
Roulette
Lagi-lagi, risiko keuangan akibat bermain judi dialami oleh Omar Siddiqui yang harus menderita kekalahan bermain roulette dan blackjack di kasino sebesar Rp US$ 65 juta atau jika dirupiahkan sebesar Rp 880 miliar.
Kekalahan yang ditanggung pria keturunan Pakistan-Amerika ini pada saat memasang taruhan di kasino MGM Grand serta Sands Casino di Las Vegas.
Siddiqui yang menjabat sebagai wakil presiden iitu harus mendekam di penjara lantaran terbukti melakukan penipuan terhadap rekan kerja di sebuah perusahaan bernama Fly Electronic sebanyak US$ 87 juta.
Dalam rencana jahatnya itu, uang hasil penipuan akan dipakai untuk membayar hutang di kasino di Las Vegas, Amerika Serikat.
Namun nasib berkata lain, dirinya kemudian ditangkap dan menjalankan sidang pengadilan di tahun 2008. Dari hasil keputusan hakim, ia dijatuhi hukuman penjara 6 tahun atas kasus penipuan.
Menurut pihak pengacara Siddiqui, kliennya hanya menjadi korban dari kecanduan judi semata. Dan meminta keringanan hukuman penjara.
Namun sayangnya, Hakim AS Jeremmy Fogel menolak permintaan tersebut dan menyebutkan jika perbuatan yang telah dilakukan terdakwa begitu meresahkan dan tidak bisa ditolerir.
Texas Hold’EM
Mantan striker Arsenal, Nicklas Bendtner mengaku sudah kehilangan uang sebesar 6 juta poundsterling atau sebesar Rp 109 miliar karena bermain Texas Hold’EM. Pejudi asal Denmark ini sudah bermain Texas Hold’EM sejak berusia 19 tahun.
Diketahui, kecintaan Nicklas Bendtner dengan permainan satu ini membawa kepada masalah keuangan. Satu diantara masalah tersebut yakni menghamburkan banyak uang dalam semalam di London.
Menariknya, dirinya tetap berkeras tidak kecanduan berjudi. Diakuinya hanya bermain untuk nominal jumlah kecil.
Namun begitu, kebiasaan buruk Bendtner pada akhirnya terungkap saat dirinya menjadi pembicara di sebuah acara TV Denmark yang dibawakan oleh kekasihnya sendiri yakni Philine Roepstorff.
Diketahui, setelah menderita kekalahan bermain judi Texas Hold’EM, karier sepakbola nya ikut menurun. Ini juga terjadi setelah dirinya keluar dari klub terkenal Arsenal.
Nicklas Bendtner sendiri merupakan jebolan tim muda Arsenal. Ia bahkan sempat merasakan bermain di sebuah tim utama London Utara tersebut.
Namun, karier Bendtner tak berjalan moncer. Dirinya pun hanya menjadi pelapis striker Robin van Persie. Ia juga pernah menjadi pemain pinjaman ke Juventus selama satu tahun.